1-2-3 Magic (Effective Discipline for Children 2-12)

1-2-3 Magic (Effective Discipline for Children 2-12)

Sosiologi infografis metode penyelesaian konflik?​

infografis metode penyelesaian konflik?​

Macam-macam pola interaksi konflik dalam metode resolusi konflik pengaturan sendiri (self regulation) antara lain:

1. Win & Lose Solution

Dalam model ini, pihak yang terlibat konflik bertujuan memenangkan konflik dan mengalahkan lawannya. Upaya memenangkan konflik dilakukan dengan berbagai pertimbangan, seperti memiliki kekuasaan yang lebih besar dari pihak lawan, mempunyai sumber konflik yang lebih besar, objek konflik sangat penting, situasi konflik menguntungkan, dan merasa bisa mengalahkan lawan.

2. Win & Win Solution

Dalam model ini, resolusi konflik bertujuan menciptakan kolaborasi atau kompromi. Keluaran yang diharapkan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik adalah sama-sama memenangkan atau tidak ada yang dirugikan dalam konflik tersebut.

3. Resolusi Konflik Menghindar (Avoiding)

Tujuan dari resolusi konflik model avoiding adalah untuk menghindar atau menjauhkan diri dari situasi konflik yang ada. Alasan yang melatarbelakangi di antaranya, tidak nyaman atas akibat dari konflik, tidak mempunyai kekuasaan yang cukup untuk memaksakan kehendak, menganggap penyebab konflik tidak penting, menganggap situasi konflik tidak dapat dikembangkan sesuai kehendaknya, dan belum siap untuk bernegosiasi.

4. Resolusi konflik mengakomodasi (Accommodating)

Tujuan dari model ini adalah untuk menyenangkan lawan dengan mengorbankan diri. Adapun perilaku pihak konflik yaitu bersikap pasif dan ramah kepada lawan konflik, mengabaikan diri sendiri, menyerahkan solusi dan memenuhi keinginan lawan konflik.

Model penyelesaian konflik melalui pihak ketiga (third party intervention) antara lain:

1. Resolusi konflik melalui proses pengadilan

Dalam resolusi konflik melalui peradilan perdata, pihak yang berkonflik menyerahkan solusi konfliknya pada pengadilan perdata di pengadilan negeri melalui gugatan. Keputusan kasus konflik sepenuhnya berada di hakim.

2. Resolusi konflik melalui pendekatan legislasi

Resolusi konflik melalui pendekatan legislasi adalah penyelesaian konflik melalui perundang-undangan yang dikeluarkan oleh lembaga legislasi. Biasanya resolusi ini digunakan untuk konflik yang skalanya besar dan meliputi banyak populasi.

4. Resolusi konflik melalui proses administrasi

Resolusi konflik melalui proses administrasi adalah penyelesaian konflik oleh lembaga negara (bukan lembaga yudikatif). Lembaga negara yang dimaksud telah diberi hak menurut undang-undang atau peraturan pemerintah untuk menyelesaikan konflik dalam bidang tertentu.

5. Resolusi perselisihan alternatif (Alternative Dispute Resolution-ADR)

Alternative Dispute Resoluton-ADR adalah penyelesaian konflik melalui pihak ketiga. Pihak ketiga ini bukan pengadilan dan proses administrasi yang diselenggarakan oleh lembaga yudikatif dan eksekutif, terdiri dari:

Arbitrasi

Pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat.

Mediasi

Penyelesaian konflik dilakukan oleh mediator. Berbeda dengan penengah dalam arbitrasi, seorang mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yang berkonflik dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.

[answer.2.content]